“Apa ada kesalahan dalam branding produkku? Saya sudah melakukan branding sangat maksimal, tetapi bisnis belum juga berkembang pesat” kata seorang pebisnis kuliner.
Dulu branding masih dianggap sebelah mata karena banyak bisnis yang bisa sukses tanpa branding. Namun di era serba digital dimana informasi yang memanfaatkan media sosial dan internet jauh lebih mudah untuk tersebar ke seluruh penjuru, branding mulai disusun sebagai strategi untuk mencapai kesuksesan usaha.
Kesalahan Dalam Branding
Perlu kamu ingat, kegagalan branding menyebabkan kerugian apalagi untuk perusahaan skala besar. Branding merepresentasikan semua bentuk komunikasi bukan hanya visual. Branding berupaya agar konsumen yakin memilih produk kamu dibandingkan produk lain yang sejenis. Di bawah ini kami sajikan kesalahan dalam branding yang berbahaya untuk bisnis kamu.
1. Tidak Membuat Dokumentasi Pedoman
Setelah kamu menentukan elemen seperti logo, palet warna untuk merek, tipografi, audio dan elemen lain kamu perlu mendokumentasikan hal-hal ini dengan detail. Apalagi semua sosial media pasti akan menggunakan kombinasi dan font yang hampir sama.
Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk mendokumentasikannya:
Buat template slide presentasi, dokumen lengkap dengan kop surat, template cover dan template lainnya. Bagikan template kepada tim kamu dan siap digunakan kapan pun.
Buat sebuah file sederhana dengan judul “branding” dengan isi yang sangat rinci terkait brand kamu. Buat file tersebut dapat diakses oleh rekan kerja sebagai referensi.
2. Tidak Ada yang Unik dari Merek Lain
Kesalahan branding produk selanjutnya adalah tidak ada hal unik dari merek lain yang sejenis. Pernahkah kamu mengamati nama dan logo bisnis di bidang yang sama terlihat mirip? Logo makanan sehat sebagian besar dominan dengan warna hijau dalam branding. Ini sangat masuk akal, sejak kesan pertama orang-orang akan mengetahui tentang perusahaan kamu. Namun hal ini juga membuat orang sulit untuk mengingat perusahaan kamu.Lakukan riset persaingan, riset pelanggan, dan value yang kamu tampilkan kepada pelanggan agar brand kamu unik.
3. Berusaha Menyenangkan Semua Orang
Sebuah merek yang mencoba menarik semua orang akan mendapatkan apresiasi ringan dan loyalitas kecil dalam jangka panjang. Bila kamu ingin memiliki komunitas merek yang berkembang dan pelanggan yang tetap setia pada bisnis kamu, maka kamu harus berpendirian pada target yang spesifik. Target yang spesifik ini biasa kita kategorikan dengan pelanggan potensial. Seringkali, hal ini akan membuat sebagian pasar tidak tertarik dengan produk kamu.
Namun pelanggan yang sesuai dengan target spesifik kamu akan menghargai apa yang kamu lakukan, setia dan bahkan bisa menjadi rekan bisnis.
Kami juga ada artikel lain yang cocok untuk kamu yang senang dunia bisnis:
Kesalahan umum yang sering dilakukan kebanyakan orang dalam branding adalah tidak konsisten. Misalnya mengubah skema warna yang berbeda pada media yang berbeda dan mengganti logo terlalu sering. Sikap tidak konsisten ini akan merusak kepercayaan pelanggan. Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah merancang dengan matang logo dan warna dengan bantuan designer profesional dan buatlah dokumentasi seperti pada poin pertama.
5. Mengabaikan Tanda Penuaan pada Merek
Salah satu alasan untuk memulai proses rebranding adalah karena brand terlihat kuno. Bila kamu sudah memulai perusahaan sejak lama dan merasa brand sudah tidak tepat sasaran lagi, kamu perlu melakukan rebranding.
Satu kesalahan branding dapat berdampak buruk untuk usahamu. Jika kamu sudah bisa mengidentifikasi kesalahan dalam branding yang kamu lakukan, sebaiknya segera perbaiki. Nah cukup sekian artikel kami terkait 5 Kesalahan Dalam Branding Produk yang Berbahaya. Semoga bisa membantu teman-teman fortune kreatif agar terhindar dari kesalahan branding diatas. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Yuk, ceritakan kebutuhan strategi Digital Branding untuk Bisnis hebat Anda bersama Kami melalui WhatsApp. Atau hubungi kami melalui email di [email protected]
